ASAM KARBOKSILAT
Konsep Dasar
- Asam karboksilat disebut juga golongan asam alkanoat, sedangkan ester disebut juga golongan alkil alkanoat.
- Asam karboksilat dan ester berisomer fungsi karena keduanya mempunyai rumus umum yang sama, yaitu CnH2nO2, tetapi berbeda gugus fungsinya. Asam karboksilat (-COOH), ester (-COOR’)
- Keduanya mempunyai sifat fisika dan sifat kimia yang berbeda.
Tata Nama Asam Karboksilat
- Penamaan sistem IUPAC menggunakan nama alkana di mana akhiran –a diganti –oat dan dengan menambahkan kata asam di depannya.
CH3-CH2-CH2-CH2-COOH
Asam pentanoat
Asam 3-metilbutanoat
Beberapa
Asam Karboksilat Bervalensi Dua
No.
|
Rumus
Struktur
|
Nama
IUPAC
|
Nama
Trivial
|
1
|
HOOC-COOH
|
Asam
etanadioat
|
Asam
oksalat
|
2
|
HOOC-CH2-COOH
|
Asam
propanadioat
|
Asam
malonat
|
3
|
HOOC-(CH2)2-COOH
|
Asam
butanadioat
|
Asam
suksinat
|
4
|
HOOC-(CH2)3-COOH
|
Asam
pentanadioat
|
Asam
gluarat
|
5
|
HOOC-(CH2)4-COOH
|
Asam
heksanadioat
|
Asam
adipat
|
6
|
HOOC-(CH2)5-COOH
|
Asam
heptanadioat
|
Asam
pimalat
|
Sifat-Sifat
Asam Karboksilat
Sifat-Sifat Fisika
1.
Wujud
Pada temperatur
kamar, asam karboksilat yang bersuku rendah adalah zat cair yang encer, suku
tengah berupa zat cair yang kental, dan suku tinggi berupa zat padat yang tidak
larut dalam air.
2.
Titik didih dan titik leleh
Td dan Tl asam
karboksilat relatif tinggi karena kuatnya tarik menarik antarmolekul. Bahkan,
lebih tinggi dari alkohol yang bersesuaian.
3.
Kelarutan
Asam karboksilat suku
rendah dapat larut dalam air, tetapi asam karboksilat suku yang lebih tinggi
sukar larut air.
4.
Daya hantar listrik
Asam karboksilat
dapat terionisasi sebagian dalam air, sehingga termasuk senyawa elektrolit
lemah.
R-COOH ⇋ R-COO- + H+
Rumus
Struktur
|
T
d
|
Rumus
Struktur
|
T
d
|
H-COOH
|
101
|
CH3-CH2-CH2-COOH
|
163
|
CH3-COOH
|
118
|
CH3-CH2-CH2-CH2-COOH
|
187
|
CH3-CH2-COOH
|
141
|
Sifat-Sifat Kimia
1.
Ikatan Kimia
Asam karboksilat
mempunyai ikatan hidrogen sesamanya dan dapat berikatan secara ikatan hidrogen
dengan molekul air.
2.
Kepolaran
Asam karboksilat
mempunyai gugus hidroksil yang bersifat polar sehingga asam karboksilat
bersifat polar.
3.
Kereaktifan
Kereaktifan asam
karboksilat merupakan asam lemah dan makin lemah untuk suku yang lebih tinggi.
Reaksi-Reaksi
Asam Kaboksilat
1.
Reaksi dengan Basa (penyabunan/saponifikasi)
R-COOH + NaOH → R-COONa + H2O
2.
Reaksi esterifikasi
R-COOH + R’-OH
→ R-COOR’
+ H2O
3.
Reaksi dengan PCl5
R-COOH + PCl5 → R-CO-Cl + POCl3 + HCl
4.
Reaksi dengan NH3
R-COOH + NH3 → R-CONH2 + H2O
5. Reaksi dengan Cl2
5. Reaksi dengan Cl2
CH3-CH2-COOH + Cl2 → R-CHCl-COOH + HCl
Kegunaan Asam Karboksilat
1.
Asam asetat
- Dalam industri, sebagai bahan baku sintesis serat dan plastik.
- Dalam laboratorium, sebagai pelarut dan sebagai pereaksi.
- Larutan asam asetat dengan kadar 3-6 % disebut cuka makan.
2.
Asam oksalat
- Terdapat dalam daun bayam dan buah-buahan, bentuk senyawanya sebagai garam natrium atau kalsium.
- Menghilangkan karat dan bahan baku pembuatan zat warna
- Mengasamkan minuman, permen, dan makanan lain.
- Digunakan dalam fotografi, keramik, penyamakan, dan proses produksi lainnya.
ESTER
Berdasarkan
susunannya, ester terbagi atas tiga golongan, yaitu sari buah-buahan, lemak
atau minyak, dan lilin.
1.
Sari buah-buahan, yaitu ester dari alkohol suku rendah atau tengah.
Contoh
Ester Sari Buah-Buahan
Nama
Senyawa
|
Aroma
|
Nama
Senyawa
|
Aroma
|
Etil
format
|
Rum
|
Metil
butirat
|
Apel
|
n-amil
asetat
|
Pisang
|
Etil
butirat
|
Nanas
|
Isoamil
asetat
|
Buah
pir
|
n-propil
butirat
|
aprikot
|
n-oktil
asetat
|
Jeruk
manis
|
2.
Lemak dan minyak, yaitu ester dari gliserol dan asam karboksilat suku tengah
atau tinggi.
Lemak
adalah ester yang terbentuk dari gliserol yang asam karboksilatnya jenuh
(memiliki ikatan tunggal), sedangkan minyak asam karboksilatnya tak jenuh
(memiliki ikatan rangkap).
3.
Lilin (waxes), yaitu ester dari alkohol suku tinggi dan asam karboksilat suku
tinggi
C15H31-COO-C30H61
H51-COO-C30H61
(mirisil
palmitat/lilin tawon) (mirisil
serotat/lilin carnauba)
Tata Nama Ester
No.
|
Rumus
Struktur
|
Nama
IUPAC
|
Nama
Trivial
|
1
|
H-CO-O-CH3
|
Metil
metanoat
|
Metil
formiat
|
2
|
CH3-CO-O-CH3
|
Metil
etanoat
|
Metil
asetat
|
3
|
CH3CH2-CO-O-CH2CH3
|
Etil
propanoat
|
Etil
propionat
|
4
|
CH3
(CH2) 2-CO-O-CH3
|
Metil
butanoat
|
Metil
butirat
|
5
|
CH3
(CH2) 3-CO-O-CH2CH3
|
Etil
pentanoat
|
Etil
valerat
|
Sifat-Sifat Fisika
1.
Wujud
Ester bersuku rendah
berwujud cair encer, ester bersuku tengah berwujud cair kental, ester bersuku
tinggi berwujud padat.
2.
Titik didih dan titik leleh
Td
dan Tl rendah karena tidak memiliki ikatan H.
3.
Kelarutan
Ester
bersuku rendah sedikit larut, sedangkan ester bersuku tinggi makin mudah larut.
4.
Daya Hantar Listrik
Merupakan
senyawa nonelektrolit
Sifat-Sifat Kimia
- Tidak terdapat ikatan H, tetapi ada ikatan van der Waals.
- Senyawa bersuku rendah sedikit polar, sedangkan senyawa bersuku tinggi hampir nonpolar
- Ester kurang reaktif.
Reaksi-Reaksi
Ester
1.
Proses hidrolisis dalam suasana asam
R-COO-R’ + H2O →
R-CO-OH + R’-OH
2.
Proses hidrolisis dalam suasana basa
R-COO-R’ + OH- →
R-CO-O- +
R’-OH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar